BESYUKUR

Sore hari pukul 3 kami melihat tayangaan Indonesiaku, di Trans 7 tanggal 5 Januari 2015. Objeknya adalah Desa Polio, Kecamatan Kalumpang, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kecamatan Kalumpang jumlah penduduknya sekitar 11.000 jiwa, dengan jumlah laki-laki 5.641 jiwa, serta perempuan berjumlah 5.159. Desa Polio jumlah penduduknya sekitar 700 jiwa dengan luasan wilayahnya sangat las kalau ingin menuju kecamatan kalumpang 1 jam menggunakan perahu boat lewat sungai yang arusnya sangat deras, serta 2 jam dengan ojek dengan meden menantang salah sedikit akan kepleset masuk jurang. Untuk pertaniannya mereka sudah mengapling lahannya masing-masing untuk dibuat ladang tanaman padi serta jagung. Tetapi pengairannya mengandalkan sawah tadah hujan serta gotong royong bergiliran dalam mengerjakan ladang yaitu sekitar 2 bulan sebelum musim hujan tiba. Mereka berhari-hari dalam mengerjakan lahannya, ini sangatlah kontras jika kita bandingkan dengan Pulau Jawa mereka belum menikmati arti kemerdekaan mereka masih berada digaris kemiskinan. lembaga sekolah hanya ada Sekolah Dasar Negeri dengan fasilitas minim, serta 1 guru PNS serta 6 guru non PNS. Mereka menggunakan fasilitas seadanya mana mungkin mereka aka mencapai nilai kkm yang diinginkan pemerintah. Mereka yang pergi ke sekolah saja harus mendapatkan apresiasi karena mereka selalu mengaajak anak-anak untuk berladang yang jaraknya dari rumah mereka sekitar 2 jam. Kondisi ini sangat memprihatinkan apalagi puskesmas sudah rusak mulai tahun 2013 belum ada perbaikan yang berarti. Sehingga kalau ada orang sakit harus ditandu beramai-ramai ke ibukota Kecamatan Kalumpang yang jaraknya 3 jam perjalanan. Berdasrkan fakta di atas sangat tidak adil pembangunan yang ada di Republik ini kami yang berasal dari Pulau Jawa sangat miris dan menangis mengetahui kondisi saudara-saudara kita di sana dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, Kita jangan merasa bahwa diri kita hebat selama masih ada saudara kita yang di pulau Sulawesi, Sumatera, NTT, Maluku, papua, dan kalimantan yang masih memerlukan modal yang besar untuk membangun infrastruktur jalan. Kita jangan hanya berkoar untuk golongan kita baik profesi guru, profesi dosen, hakim, jaksa dan sebagainya untuk menaikan gaji padahal kia masih bisa makan. Ada saudara kita di sana yang memerlukan anggaran untuk memperaiki tingkat kesejahteraannya. Kita yang hidup dengan sarana dan prasarana yang memnjakan kita marilah kita gunakan untuk membangun Negara Kita menjadi Negara yang semua rakyatnya merasa memeiliki Negara. jadikan pribadi kita menjadi pribadi yang luar biasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN JATUH CINTA, TAPI BANGUNLAH CINTA

PESAN TERAKHIR