ANGINMU ADALAH AKU
Pacitan, 14/11/2018 Reny Fitriyan Pagi yang cerah, sungguh indah memang. Hangat sinar mentari mulai tampakkan kemegahannya di ujung timur. Apa yang ada di fikir teora sekarang. Teora? Ya, teora. Gadis kecil dengan bola mata berwarna coklat, matanya sungguh indah. Tatapan matanya begitu teduh, menandakan kepolosan bocah seusianya. Badannya agak gemuk, pipinya juga sangat tembam. Ohh, dia lucu denagn tingkah polahnya yang begitu menggemaskan. Kesukaannya ketika berlarian ialah mengibaskan-ngibaskan rambutnya hitamnya yang legam, yang sebenarnya hanya sebahu. Lalu apa yang membuat gadis kecil itu resah. Ketika membuka matanya, ada yang aneh baginya. Bukan bantal, guling, bahkan boneka kesayangannya yang ia temui. Tembok dengan gambar aneka binatang dan pemandangan, serta warna-warni pelangi. Tapi semuanya terasa luas baginya. Bahkan begitu luas. Hamparan yang begitu luas, sungguh menyejukkan mata gadis kecil itu. Apa yang ada di depannya, mana boneka beruang