Catatan Seorang Ayah

Catatan Seorang Ayah


2 bulan yang lalu tepatnya bulan april 2015 aku bersama istrika merasa bahagia sekali karena Allah SWT memberikan kehamilan isteri aku.  Anak dalam kandungan itu merupakan anak aku yang ke 3 memang jaraknya dengan anakku yang pertama dan kedua sekitar 15 tahun.  Namun aku bangga akan memiliki buah hati yang ketiga. Sebenarnya aku ingin sekali mendapatkan anak perempuan.  Setiap malam aku serin bermimpi dengan kehdiran bidadariku kecil dengan rambut yang panjang terurai dengan jilbab yang melekat di badannya.



Layaknnya seorng isteri yang ngidam yang mual, muntah-muntah dan cepat capek.  Kerjaan isteri aku aku ambil alih. Keikhlasan aku senantiasa aku lakukan demi amanah yang terkandung dalam kandungan isteri aku.  Tak terasa .....udah 2 bulan berlalu tampaknya Allah menghendaki takdir lain Syiam hendriyanto tidak diperkenankn hidup di dunia, mudah-mudahan Syiam akan menjadi penolong kami karena gugur dalam kandungan tanggal 1Juli 2015 pada Bulan Ramadhan, Amien

Pada saat isteriku di vonis bahwa bayi dalam kandungannya tidak  berkembang aku terus berusaha tu berdoa dan mencari dokter kandungan lain di kota lain yang jaraknya sektar 2 jam dari rumah.  Pada saat itu aku selalu berdoa apa yang divoniskan oleh  dokter nanti berbeda setelah diUSG 3 dimensi.  Aku seperti pasien lainnya antri pada saat akan memeriksakan kehamilan isteri aku.  Namun setelah aku dan isteriku antri 3 jam tiba giliran aku. namun apa yang disangkakan oleh dokter di  kotaku sama dengan yang apa yang disangkakan oleh dokter Adhi namanya.  kandungan dalam rahi isteriku tidak berkembang akhirnya harus dikeluarkan dari dalam rahim.

Akhirnya aku nginap di ruamah sakit bersalin seperti yang direkomendasikan oleh dikter aku yag terakhir. Akhirnya jam 9 pagi tangggal 1 April 2015 isteri aku masuk di ruang operasi dan dokter berhasil mengeluarkan janin jam 9.15 menit. Aku juga bahagia seperti layaknya orang yang mendapatkan anugerah dari Tuhan YME karena janin itu tidak bisa disanggah lagi merupakan anak kami yang ketiga walaupun tidak bisa hadir di dunia.  Anak kami gugur dalam rahim. kami terharu dan bahagia karena anak kami akan menjadi penghuni surga yang mudah-mudahan dapat menjadi penolong bagi kami  untuk menuju Syurga Allah SWT yang akan menjadi  pemata kami di Syurga.  Amien.

Untuk iu jangn bersedih bagi ibu-ibu yang keguguran tetaplah semangat karena dibalik itu ada sesuatu yang luar biasa.  Selamat berpisah Syam semoga engkau akan menjadi permata kami dan akan ketemu dengan kami di Syurga Allah SWT. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN JATUH CINTA, TAPI BANGUNLAH CINTA

PESAN TERAKHIR